jangan tersinggung dan bingung { karena saya juga bingung...} dengan judul di atas bro - sis sekalian,, soalnya kemaren saya baru saja padu dan udur sama anak - anak MKI alias Majelis Kerohanian Islam sekolah saya. Saya itu sekelas sama amirnya anak - anak MKI, dan saya ributnya alias udur dan padunya sama dia, karena pamflet saya ( yang sudah di ACC sama pembina Rohis) untuk aksi menyambut ramadhan buat temen2 seSekolah pada dikleteki alias dicopoti sama bocah - bocah MKI; alasannya "ACARA kaya' gitu ga' disayriatkan ama Rasul Sallallahu'alaihi wa sallam" . Dikiranya masjid dan sekolah ini punya mereka !? Kebayang ga' saya debat sama amirnya ???
jangan kaget; soalnya waktu udur - uduran (opo meneh iki...?) "sang" amir tangannya ndredek dan bergetar - getar. Kalo bole tau, sebenarnya model penSalafyan ekspress di Rohis sekolahku tuh lucu,, soalnya dia ( si amir ) itu baru aja bisa baca Qur'an,, dan nggak ditutupi juga Kemakennya dia dan temen - temennya juga express, sampe - sampe berani BLACKLIST temen saya yang udah hapal Qur'an 3 juz kurang lebih, alias APIP. Ceritanya begini kawan... :
Saya : "...,eh kowe kan amire rohis tho. Aku pengen ketemu karo sing nyuweki pamfletku"
amir : " ...di omongke ning kene karo aku wae"
Saya : " la ba'tsa. oke, sekarang kenapa bocah bocahmu nglenteki pamfletku?"
amir : " acara kayak gitu ga ada syariatnya..."
Saya : " masalahnya bukan itu, tapi kenapa ente neteli pamfletku yang udah sah "
amir : " tapi kan acara gitu harus izin MKI dulu"
Saya : "emangnya antum semua siapa ? { pemimpin semua anak muslim di sini ? dipilih jadi pemimpin aja diem2, gak banyak yang tahu dan respek !?} Kami dah tahu ente pasti nolak, jadi langsung ke Ustadz Harno aja.."
amir: {diem, mikir} " karena gak disyariatkan, berarti itu salah dan mungkar"
Saya: " kalo ini kamu tunjuk sebagai suatu yang salah dan mungkar, berarti ente merasa benar donk ?"
amir:" ya nggak gituu..." { piye tho !!! jarene salah, berarti kowe bener ?! piye iki }
Saya:" ini dah pernah dicontohin nabi kok,, cari aja di kitab sirah yang laen. Jangan asal kutib ustadz. dan ente merasa benar lagi? kami berbuat itu pasti ada dasarnya..."
amir: " karena itu mungkar maka saya klentek..."
Saya:" itu kalo menurut ente saja ! Sekarang menurut kita bersama, acara PENSI {t4 saya, namanya SOLOTION} dan teater itu mungkar kan ?!!"
amir:{mantuk, mantuk}
Saya: " kenapa ga' dicopot pamfletnya? Kenapa dibiarin ? coba copot Pamflet itu !!!" { sambil nunjuk ke papan pengumuman di kelasku}
amir:{diem; lama... walau akhirnya tiba2 menyerang dengan ngawur} " itu pasti akhir2nya ada kaitannya dengan pemilu, alias didekengi PKS (parte keadilan sejahtera)"
Saya:("mulai ngawur nih orang")" maksud ente? emang kenapa tho dengan mereka?"
amir:" islam ga boleh berpolitik, harus pelan2"
Saya: ("pelan pelan mbahmu, cara dakwah ente aja keras dan semliwer")" kata sapa, pada zaman rasul aja ada parlemen kok, untuk rapat bersama rasul. kemudian, Pada perang badar, rasul membagi pasukannya menjadi beberapa harokah alias pergerakan, ada muhajirin & anshor. Anshor pun dibagi 2, Aus dan Khazraj { untuk argumen si amir terhadap tidak ada yang namanya harokah dalam islam }..."
amir:" kalo gitu, maaf untuk netelnya { tidak berekspresi }"
Saya:" ya... ( ???*&!^@)
amir:" { ngomong opo ga cetho, soale kelas rame}"
Saya: { menutup dengan 2 hadits rasul, tentang ALQUR'AN dan HADITS; serta tiga do'a nabi pada Allah }
amir: { nggeblas...,, mengadu kepada "senior" }
---------------selese-------------------------: dikutip dengan perubahan, penambahan, pengurangan biar seru...