Spiga

Agenda Liburan

Saya ingin menyusun agenda liburan kali ini, Alhamdulillah liburnya panjang sekali sampai tiga minggu. Jadi, harus benar - benar dimanfaatkan dengan beberapa tujuan :

1. Badan tidak memelar dan menjadi overweight, walaupun saya tidak pernah overweight karena saya lumayan tinggi. Namun, karena dulu waktu kelas satu jarang olahraga sehingga otot perut saya melar dikit.

2. Berkembangnya wawasan. Setiap hari harus ada ilmu yang masuk, tidak boleh tidak. Jadi, selalu ada progress ke arah yang lebih baik.

3. My Life My Experience, mencari pengalaman apapun bentuknya, entah dengan kemping ato berkemah, jalan malam, ataupun yang lain - lain.

4. Nafi'an Lii Ghoirihi. Bermanfaat bagi sesama. Karena Baginda Rasul bersabada bahwa Orang yang paling baik di antara manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi sesamanya.


Dengan beberapa tujuan di atas, saya sudah meng-agendakan beberapa program kerja (wuiih...kayak OSIS aja...), yaitu :

1. Berkemah atau Camping : Dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2008 s.d 23 Desember di Sekipan, Tawangmangu. Bersama dengan adik - adik binaan Mas Dery.

2. Road Show bersama Keluarga di Klaten untuk meningkatkan kepercayaan dan popularitas yang kualitatif. Akan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2008.

3. Kumpul Alumni Pertama Spida. Akan dipikirkan tanggalnya. Dengan format kumpul - kumpul biasa selama semalam di mana saja bisa dinikmati.

4. Touring de Magelang. Touring bersama Mel Depuratum dan LIRIS ( Lingkar Remaja Visioner ) pada tanggal 30 Desember 2008 s.d. 1 Januari 2009. Kami akan merayakan dan merenung pada malam tahun baru di sebuah pantai yang direncanakan.

5. Disusulkan.

Dengan susunan agenda sementara di atas, jadi saya mungkin akan sering sekali untuk mengenakan status OFFLINE. Mohon pamit kepada teman - teman Blogger sekalian. HAPPY HOLIDAY....

Baca Selengkapnya......

Pendidikan Dijual Bro...

Pendidikan Indonesia itu memang payah, begitulah yang saya pikirkan setelah Ummi ( Ibu saya ) menelepon dua jam yang lalu saat beliau mengambil rapot atau hasil belajar saya semester ganjil ini. Sebenarnya itu bukan karena nilai saya yang jelek ataupun jeblok, akan tetapi Ummi menelepon gara - gara ada masalah adminstrasi yang belum terselesaikan.

Ketika saya bertanya, apa yang belum dibayar di sekolah karena saya merasa benar - benar tidak pernah menyelewengkan uang SPP bulanan (hehehe...), beliau mengatakan "Uang Pembangunan". Ha ?! Saya tidak percaya akan semua ini, dulu waktu kelas satu saya dan teman - teman sudah di"mintai" Uang Pembangunan sebesar Rp 2.000.000,-...dan itu bukan jumlah yang kecil untuk Pendidikan, yang katanya di Indonesia ini anggarannya mencapai 20 % dari seluruh anggaran negara. Tetapi, sekarang malah ditambah lagi dan besarnya juga "nggak main - main" yaitu, Rp 250.000,-. Sebenarnya ini bukan masalah besarnya biayanya tetapi sudah melanggar logika saya, bukankah anggaran pendidikan di Indonesia itu 20% ? Mengapa semuanya tetap menjadi mahal begini dan begitu ? Saya masih tidak habis pikir, karena uang SPP per bulan saya sudah mencapai angka Rp 200.000,-. Bukan main mahalnya...

Lagi - lagi Kepala Sekolah mengatakan kalau ingin fasilitas sekolah ditambah, maka iurannya harus tetap jalan. Huh dasar, mau bagaimana lagi kalau Kepala Sekolahnya seperti ini. Begitu yang saya pikirkan saat berhadapan dengan Kepala Sekolah saya yang kebetulan orangnya cerdas dan smart serta supel.

Berjuta pertanyaan menggelantung di kepalaku. Masalahnya bukan itu pak, akan tetapi sebenarnya pos anggaran sekolah itu menuju kemana saja sih ? Mengapa perpustakaannya tetap kumal ? Katanya laboratoriumnya mau ditambah ? Katanya mau buat taman ? Kok malah yang dibuat cuma halaman yang disemen dan dicat hijau ? Dasar.

"Gila, gila bener ! Sekolah SMA saja musti ngeluarin duit jutaan rupiah. Yang nggak bisa bayar dianggap mengundurkan diri. Yang nyicil harus mengaku miskin dulu", begitu tutur salah seorang teman saya. Saya sadar bagaimana jengkelnya teman saya tersebut, pertanyaan yang sebenarnya hanyalah INI SEKOLAH APA JUALAN ?!


Saya jadi teringat buku Ngrasani SBY, karya Mas Erwan Widyarto yang baru saya baca tadi malam menjelang tidur. Di halaman 153 - 156, yang judulnya "Jualan Jadup". Bahwa, seorang pemimpin bermental bebek akan membawa anak buahnya menjadi bebek - bebek pula. Begitu pula, seorang pemimpin bertemperamen macan akan membuat anak buahnya menjadi macan yang menakutkan. Konon, kata - kata itulah yang sering diucapkan oleh Bung Karno, pemimpin besar revolusi bangsa kita. Bangsa Indonesia sudah dipimpin oleh banyak tokoh dan mungkin ada benarnya juga kata - kata tersebut, karena saat ini banyak yang menjadi pedagang di negeri kita. Semuanya serba diperdagangkan, bank - bank dijual, komunikasi dilego dan disitulah letak kebenarannya yaitu, refleksi dari yang di atas. Mungkin karena pemimpin di atas dari golongan pebisnis.

Ya, beginilah negeri pedagang. Mental - mental pedagang yang dibawa oleh para penjajah masih menancap kuat dan terpelihara. Kembali ke topik Pendidikan, bahwa sebenarnya negara kita ini sudah takluk oleh WTO ( World Trade Organization ). Mengapa ?! Karena Pendidikan di negeri kita ini sudah ditentukan sebagai Perdagangan Jasa. What ?!?!

Benar - benar luar biasa negara kita ini. Semuanya dijadikan komoditas perdagangan, bahkan bencana alam dan tsunami-pun digolongkan sebagai komoditas perdagangan. Memberi bantuan terkadang dengan pemikiran bagaimana dana bantuan tersebut bisa kembali, kepentingan politik, dll.

Owh, dasaar....



Baca Selengkapnya......

Menunggu Rapot

wOrKaHolicKawan, saat ini saya sedang menunggu hasil rapot yang akan dibagikan kepada wali murid kita, gampangnya orang tua kita. Sembari mengurangi rasa deg - degan yang sedari tadi mengelilingi saya, lebih baik saya menulis posting ini dan mencurahkan semuanya di sini.

Mungkin curahan hati saya ini tidak jauh beda dengan teman - teman sekelas saya yang lain, seperti Muhammad, Dito dan Wijand, atau Apip, Ya begitulah, nilai - nilai yang tertera di rapot diprediksi akan menimbulkan gradasi warna yang sangat indah, merah-hitam-merah-hitam-merah-merah-hitam. Setidaknya, ada bagusnya juga dan berwarna. Seperti hidupku yang selalu berwarna, tidak pernah lurus - lurus saja dengan nilai yang jelek - jelek terus, ato bagus - bagus terus. Life is never flat...

20 menit yang lalu, baru saja Ibu saya tercinta pergi untuk meeting sebentar dengan teman - temannya dan kemudian menuju ke sekolah kita tercinta untuk mengambil rapot saya yang mungkin mengecewakan bila dilihat dari satu sudut pandang. Saya menganggap sekolah dan rapot hanyalah sekian persen dari bagian kehidupan saya, tidak lebih dari 5 % mungkin. Karena mungkin banyak orang yang terus - menerus mendapat nilai bagus, namun daya kreasinya, daya hidupnya, daya manfaatnya, daya jaringannya, daya organisasinya, daya olahraganya, daya - daya yang lainnya lemah dan mendekati nilai nol....


Saya bersyukur bisa menjadi seorang yang diberi oleh Tuhan semuanya, bagi saya semua orang itu hidup dan mati serta berubah. Namun yang membedakan adalah BAGAIMANA ia hidup dan mati serta perubahan yang menuju ke arah mana. Jadi, tidak ada yang bisa merubah semua itu dan mewujudkannnya kecuali menjadi berbeda dan luar biasa dari orang lain.

Saya juga masih heran dengan para Sarjana di negeri kita, mengapa mereka mendapatkan "banyak" ilmu dengan pendidikan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan S1 paling cepat 3,5 tahun tetapi tidak punya Daya Kreasi sama sekali. Cita - cita mereka hanyalah BEKERJA. Tidak ada semangat untuk menciptakan pekerjaan, semuanya hanya bekerja pada orang lain. Tidak menyadari bahwa ada banyak potensi dalam diri mereka setelah 16 tahun menimba ilmu. Dasar..., memang benar kata Bob Sadino.

Baiklah.Tinggal menunggu rapot saja...

Baca Selengkapnya......

PR dari Miss QQ

Ini PR pertama saya dari sahabat - sahabat blogger, dan jelas Miss QQ adalah sahabat blogger yang pertama ngasih PR. Dulu, saya sering mikir - mikir sebenarnya buat apa sih ada PR - PR'an segala, Award - award'an segala, tapi ternyata setelah memahami yang namanya SEO, saya baru faham. Yang jelas fahamnya saya mungkin berbeda dari fahamnya temen - temen. Hehehe...

Buat Miss QQ, makasih PR-nya dan minta maaf juga baru dikerjain karena saya juga baru tahu ada PR-nya dari Miss QQ setelah liat - liat Shoutbox. Habisnya message Miss QQ tertimbun oleh beberapa message dari teman - teman lainnya.

Jadi, begini PR-nya dari Miss QQ :


This is the rules :
1. Take a recent photo of yourself OR take a picture of yourself RIGHT NOW
2. DON'T change your cloth. DON'T fix your hair, just take a picture
3. Post that picture with NO editing
4. Post this instruction with your picture
5. Tag 10 people to do this


hmm....


Suruh foto gitu...aduh, sebenarnya saya nggak suka difoto kalau nggak dipaksa banget. Tapi karena ini PR pertama, jadi saya kerjakan dengan ikhlas deh.



Saya habis pulang sholat Jum'at ini, terus ganti baju terus baru buka PR...dan ternyata suruh motret, jadi deh saya minta adik saya untuk jepret - jepret saya.

Hehehe..., kemudian karena ada tugas tambahan untuk menyerahkan seterusnya atau mem-forward tugas ini, saya serahkan kepada :

1. Apip
2. Ijul
3. The ZieHan
4. Tiyo
5. Allam
6. Wildan atau Kiwil

Sudah, akhirnya...
Thanks...
Bye...



Baca Selengkapnya......

Eskimo dan Bahasa

Kemarin malam, saya tidak berkesempatan untuk mengunjungi "rumah" saya ini karena sudah sangat lelah setelah seharian memperbaiki"nya" dan menulis posting di dalamnya.Saya mengisi waktu dengan membaca sebuah buku yang berisi mengenai kisah - kisah teladan. Sebuah kisah yang membuat saya tersentuh karena hikmahnya yang sangat besar bagi saya yang bercita - cita untuk menjadi seorang Aktivis, Politikus dan Diplomat.

Kisah tersebut dimulai ketika seorang Eskimo Greenland diikutsertakan dalam sebuah ekspedisi Amerika Serikat ke Kutub. Sebagai imbalan atas bantuannya dalam riset tersebut, dia diajak untuk berkunjung ke kota New York. Dia, si Eskimo Greenland sangat kagum dengan semua keajaiban yang dilihat dan didengarnya.

Ketika ia kembali ke desa asalnya, dia menceritakan tentang gedung - gedung yang menjulang tinggi ke angkasa dan mobil - mobil di jalan yang dilukiskan dan diceritakannya sebagai rumah - rumah yang bergerak di atas rel dengan orang - orang yang tinggal di dalamnya. Dia berbicara tentang jembatan - jembatan yang besar, lampu yang gemerlapan dan segala keunikan kota New York lainnya.

Orang - orang di desanya memandangnya dingin dan menjulukinya sebagai "Pembohong". Julukan ini ia bawa dengan rasa malu hingga ke liang kubur. Jauh sebelum kematiannya, nama aslinya sudah terlupakan sama sekali di seluruh desa tersebut.

Waktu-pun bergulir, selang beberapa tahun kemudian ada seorang peneliti bernama Knud Rasmusen yang mengadakan perjalanan dari Greenland ke Alaska, dia ditemani oleh seorang Eskimo lainnya bernama Mitek yang berasal dari desa yang sama. Mitek kemudian juga diajak untuk berkeliling Copenhagen dan kota New York sebagai imbalan atas pendampingannya pada perjalanan tersebut...


Kemudian, sekembalinya ke Greenland, ia teringat akan kisah tragis si "Pembohong" dan memutuskan untuk tidak menceritakan kebenaran itu. Sebaliknya ia menceritakan hal - hal yang dapat dimengerti oleh masyarakatnya sehingga menyelamatkan reputasinya. Dia menceritakan kepada mereka bagaimana dai dan Dr.Rasmusen tetap berusaha di atas perahu di pinggiran sungai besar Hudson dan bagaimana setiap pagi mereka keluar berburu itik,bebek dan anjing yang banyak berkeliaran di sana.

Mitek mengatakan sangat menikamti perjalanannya bersama "orang asing" tersebut. Mitek, di mata para penduduk desanya, adalah orang yang sangat jujur. Mereka memperlakukan dia dengan hormat.

Berbicaralah dengan Bahasa Kaum, keluar dari batas tersebut pilihannya hanya dua : Menjadi Asing atau Diasingkan.






Baca Selengkapnya......

Bingung mencari Nickname

Saya bingung. Kebingungan ini membingungkan saya selama beberapa hari yang membingungkan. Ya, saya bingung karena saya bingung menentukan Nickname saya di dunia maya ini. Nama asli saya yang tercatat di akte kelahiran adalah FAQIH ------ -- ---, tetapi kemudian beberapa bulan yang lalu setelah kasus AMNH™ S-FPI saya punya nama baru yang tercatat di kepolisian, yaitu IZZUDDIN ----------.

Saya bingung. Karena sebelumnya saya juga punya nama di dunia "ketiga" saya, dunia imajinasi saya, yaitu KIERAN TERRENCE. Dan yang membuat saya bingung lagi adalah, mengapa blog ini bernama DEPERFECT ?. Sebenarnya nama itu terinspirasi untuk berusaha agar selalu sempurna dalam setiap hal yang saya lakukan. Tapi ya akhirnya menambah panjang daftar "nama - nama" saya.

Saya Bingung. Saya mau buat polling ah....


Baca Selengkapnya......

Kritik dan Seni


Sebenarnya ini adalah cerita yang sudah lama saya dengar dari ayah saya, sekitar satu tahun yang lalu. Cerita mengenai seorang Raja yang cacat mata kanannya dan tiga orang pelukis kerajaannya yang menggambarkan penguasa dan para pengkritiknya.

Cerita dimulai saat sang raja yang cacat mata kanannya ini berkunjung ke negeri tetangga, di negeri tetangga tersebut sang raja melihat sebuah lukisan diri raja negeri tetangga tersebut yang diletakkan dan dipajang di atas singgasananya. Sangat indah dan berwibawa, begitu pikir sang raja saat sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya setelah seharian berkunjung ke negeri tetangga tersebut.

Sesampainya di kerajaannya, ia berfikir seandainya ia juga memiliki lukisan dirinya yang dipajang di atas singgasanya maka akan bertambah wibawanya. Singkat cerita, dipanggilnya Wazir kerajaan untuk mendengarkan segala usulannya mengenai kerajaan termasuk mengenai lukisan dirinya tersebut. Sang wazir yang mengetahui hal tersebut, segera memberikan usul untuk mengadakan pencarian para pelukis terbaik di wilayah kerajaan, maka disetujui usul tersebut oleh raja.Dalam tiga hari, wazir mendapatkan tiga pelukis terbaik di kerajaan tersebut. Kemudian oleh raja, mereka bertiga diperintahkan untuk melukis diri sang raja termasuk menentukan pose yang akan diperagakan oleh raja.


Pelukis pertama yang sudah berpengalaman mendapat jatah urutan yang pertama untuk melukis diri raja. Ia menentukan pose yang diperagakan raja, yaitu duduk di singgasanya dengan tubuh yang tegak dan menatap tajam ke depan. Kemudian, setelah beberapa jam lukisannya selesai. Ia melukis sosok seorang raja yang duduk di singgasanaya dan menatap ke depan dan memperlihatkan secara jelas mata kanan raja yang cacat tersebut. Raja yang mengetahui hal tersebut tentu murka dan marah besar. Si pelukis dianggap menghina raja, maka diperintahkannya kepada para pengawal untuk menghukum mati si pelukis. Tamat sudah riwayat si pelukis pertama hanya karena ia tidak berfikir ke depan.

Kemudian, hari berikutnya pelukis kedua mendapatkan jatahnya untuk melukis sang raja. Ia mendapat pelajaran dari apa yang dilakukan oleh pelukis pertama yang dihukum mati kemarin. Ia berfikir, "Seandainya aku melukis raja dalam keadaan yang sebenarnya maka aku juga akan dihukum mati. Jadi, aku akan menggambarnya dengan bentuk sesempurna mungkin". Maka dalam beberapa jam, jadilah lukisan sang raja yang memperlihatkan sosok seorang raja yang gagah perkasa dengan fisik yang besar dan kuat serta mata yang sempurna. Setelah raja melihat lukisan tersebut, ia bertambah murka karena pelukis kedua ini dianggapnya berbohong dan mengejek raja dengan memperlihatkan sesuatu yang mengada - ada, maka dihukum mati pula si pelukis kedua.

Malam harinya, pelukis ketiga yang mendengar kabar mengenai kedua pelukis lainnya tidak bisa tidur. Ia terus - menerus berfikir bagaimana ia dapat melukis sang raja dengan sebaik - baiknya dan tidak menimubulkan kemurkaan sang raja. Pada pagi harinya, ia dipanggil raja untuk melaksanakan tugasnya yang sudah gagal dilaksanakan oleh para pelukis sebelumnya, melukis diri raja. Saat memasuki gerbang istana, ia melihat seorang pengawal raja yang membawa busur panah dan sedang memperbaiki anak - anak panah di punggungnya. Maka, muncullah ide kreatif dalam dirinya. Ia menentukan pose yang akan diperagakan oleh sang raja. Yaitu, dengan memegang busur panah dan anak panahnya seolah - olah sang raja hendak membidik sesuatu dengan mata kanan tertutup. Sehingga cacat raja tidak terlihat. Berjalanlah skenarionya dan beberapa jam kemudian lukisannya telah jadi. Raja yang melihat lukisan tersebut sangat puas dan berterima kasih serta memberikan hadiah kepada si pelukis.

Setiap orang dapat melukis dengan baik, tetapi yang membedakan adalah bagaimana seni itu dapat bekerja dan menimbulkan perasaan yang nyaman dalam setiap perasaan orang. Diperlukan sebuah inovasi dan daya kreatif yang luar biasa.


Baca Selengkapnya......